Rabu, 25 Juni 2008

Kenangan di SMU N 1 Simo

Waduh......ga ngerasa dah 5 tahun aku lulus dari sekolahan ini. Kayaknya kok dah lama banget gitu....!Sekarang aku nyesel je pingin balik lagi ke SMA,habisnya lebih enak sih masa2 SMA dulu meskipun aku dulu ga begitu menikmati masa-masa itu. Aku dulu tuh ga suka yang rame2,,,Aku lebih suka baca buku buat persiapan SPMB ato tes kemana gitu sampe orang-orang menjuluki aku raja try out....(he3x...bisnya aku selalu ikut tiap ada try out di wilayah surkarta dan sekitarnya)

Dulu guru yang paling galak siapa yah????Kayaknya sie ga ada yang galak-galak, mereka semua baik-baik. Tapi aku kemarin sebel banget ama kepala sekolah SMU N 1 Simo yang baru,,,Tau siapa namanya. Masak,,,cuman mo legalisir aja ga bisa, harus ada aslinya, padahal itu urgent banget tinggal hari itu, akhirnya gw kirim aja aslinya dan sampai disini Pas kantor pos mau tutup. Harusnya kan kepala sekolah bisa nanyain seberapa urgent sie itu seingga bisa di action. Meskipun akhirnya pas sampai disini, tapi aku sempet sebel banget ma Kepala skul itu.

Saran gw sie kepala sekolah lebih memperhatikan juga alumni, karena ditangan alumni nama sekolahan ini dibawa. Apa mereka ga bangga kalo alumni dari SMUN 1 Simo bekerja pada perusahaan2 besar ato instansi pemerintahan yang memegang peran penting. Jadi Kemarin gw sempet sebeeel banget.

Gw paling berkesan pada guru Fisika yang bernama pak Tarno, Aku suka idealisme dia yang dia pegang teguh hingga sekarang. Semoga dia tetap pertahankan apa yang ada pada dia.




Sabtu, 07 Juni 2008

Siapa yang salah??

Insiden Monas yang terjadi beberapa waktu yang lalu menambah sederetan peristiwa yang mencoreng stabilitas nasional. Bukan hanya itu dalam peristiwa itu umat islam manjadi terpojok. Sebenarnya siapa yang bertanggung jawab?


Menurut Saya sieh mereka semua ga ada yang bener. Islam itu mengajarkan cara2 yang bijak dan santun dalam menyukapi perbedaan pendapat. Tidak pernah dibenarkan menggunakan cara-cara kekerasan.

Gusdur dan Rizieq Shihab seharusnya lebih banyak instropeksi diri. Jangan saling manjatuhkan dan mengambil keuntungan dari peristiwa ini.

Menurut saya toleransi dalam kehidupan ini harus kita jaga. Namun dimana batasan toleransi itu?Dalam hubungan dengan sesama manusia toleransi harus tetap terjaga dalam kontek kehidupan manusia. Namun untuk hal Aqidah tidaklah dibenarkan jika kita memberikan toleransi kepada mereka untuk bebas semaunya sendiri seperti yang dilakukan ahmadiyah ini.

Saya tidak sependapat dengan pemikiran Gusdur dan kawan2 yang mengarah kepada pemikiran liberal itu.